Bupati Gunung Kidul Bersama KKN UST 2016 Launching Batik Amarylis Di Gunung ireng pengkok

23 Agustus 2016 09:54:06 WIB

Bupati Gunung Kidul Launching Batik Amarylis pada Festival Budaya dan Pameran Produk Unggulan Patuk yang diselenggarakan oleh KKN Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 

Minggu (21/8), Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah, S.Sos. me-launching Batik Amarylis khas Patuk pada Festival Budaya dan Pameran Produk Unggulan Patuk yang diselenggarakan oleh KKN Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Batik Amarylis ini merupakan motif batik yang diambil dari bunga Amarylis yang menjadi icon Kecamatan Patuk dan sempat heboh karena menjadi tempat selfie yang paling diburu di akhir tahun 2015. Batik ini dibuat oleh Dusun Waduk Desa Salam yang dibina oleh Mahasiswa KKN Semester Antara UST 2016.

 

 

Badingah selaku Bupati Gunung Kidul berharap, “Batik Amarylis dapat segera dipatenkan menjadi motif batik khas Gunung Kidul, seperti tiga motif batik terdahulu, Sekar Jagat, Walang Kencono Jati, dan Walang Sinanding. Pemerintah Daerah berkomitmen menjadikan Patuk sebagai pintu gerbang wisata Gunung Kidul”. Diperlukan sinergi antara UST dan Pemerintah Daerah Gunung Kidul dalam mengembangkan destinasi wisata, produk kuliner, cinderamata, dan budayanya. Dari hasil kunjungan pada Pameran Produk Unggulan khas Patuk, Badingah menyampaikan, “banyak sekali kemajuan yang dibawa oleh mahasiswa KKN UST bagi masyarakat di Patuk, seperti abon lele, abon bunga pisang, kripik sirih, dan berbagai produk olahan lainnya”.

 

 

Rektor UST, Drs. Pardimin, M.Pd., Ph.D., mengemukakan, “UST sangat concern pada pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu, program KKN tidak boleh dibuat berdasarkan keinginan mahasiswa, namun harus melihat potensi yang ada di masyarakat. Harapannya, ilmu ataupun ketrampilan yang diberikan dalam program KKN dapat tetap dilaksanakan dan dikembangkan masyarakat meskipun mahasiswa telah kembali ke kampus”.

 

 

Selain launching Batik Amarylis oleh Bupati Gunung Kidul, juga ditampilkan kesenian khas Patuk, seperti Kesenian Wong Ireng, Tari Nirmala, Tari Lilin, Gejog Lesung, Ronda Tek-tek, Gunung AsemPercussion, dan Jatilan. Pada kesempatan ini, dilakukan launching koreografi baru Wong Ireng. Dalam koreografi ini, tariannya tidak hanya tarian wong ireng saja, tapi juga elaborasi tarian petani, tarian raksasa, dan tarian persembahan. “Mahasiswa dalam Sanggar Pamong UST dan KKN UST berkolaborasi dengan kelompok kesenian Wong Ireng untuk menciptakan sebuah pertunjukan khas dariGunung Ireng Patuk yang tidak dapat dilupakan oleh wisatawan. Harapannya akan menjadi icon seperti Prambanan dengan Sendratari Ramayananya”, ujar Dewi Kusuma Wardani, Ketua IbM Kesenian UST dan Koordinator KKN UST Semester Antara Tematik Wisata & Pemberdayaan Masyarakat Patuk.

Komentar atas Bupati Gunung Kidul Bersama KKN UST 2016 Launching Batik Amarylis Di Gunung ireng pengkok

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar