SYAWALAN PKK DESA PENGKOK DAN PENYULUHAN KESEHATAN OLEH UPT I KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

administrator 21 Juli 2017 11:29:58 WIB

Kamis, 20 Juli 2017

Ibu-ibu...........

Mungkin terlintas dipikiran kita bahwa tugas ibu hanya mengurus rumah dan memasak di dapur. Namun lebih dari itu, kini banyak perempuan yang mempunyai tugas ganda, disamping sebagai seorang ibu namun juga sebagai pendamping suami bahkan menjadi seorang wanita karir yang tetap mengedepankan kepentingan keluarga.

Seperti halnya Ibu-ibu PKK  Desa Pengkok dan para wanita atau para ibu di Desa Pengkok. Tidak hanya sebagai  ibu yang  hanya bisa merawat keluarga tetapi juga ibu tangguh yang bisa menjalankan tugas dan membagi waktunya untuk berkarir di masyarakat.

Srikandi-srikandi masa kini yang tergabung dalam PKK Desa Pengkok, Kader dan Lansia mengadakan acara Syawalan 1438 H yang bertempat di Balai Desa Pengkok . Acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB- 11.30 WIB.  Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Quran oleh Ibu Suyatmi dari Dusun Ngrancahan dan dilanjutkan sambutan oleh Ibu Darifah selaku Ketua PKK Desa Pengkok yang menyampaikan bahwa Syawalan Halal Bihalal juga akan dilanjutkan acara Penyuluhan Kesehatan.

acara pun meriah karena dihadiri ibu-ibu PKK, Kader, Ibu-ibu Lansia dan petugas kesehatan UPT I Puskesmas Kecamatan Patuk yang berjumlah 103 orang dan diselingi dengan canda tawa di sela-sela acara yang menggambarkan keakraban diantara mereka.

Dalam acara syawalan tersebut para hadirin yang datang saling meminta dan memberi maaf dan mengikrarkan Ikrar Syawalan 1438H.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Penyuluhan Kesehatan dari UPT I Puskesmas Kecamatan Patuk tentang TBC atau Tuberkulosis yang merupakan penyakit paru-paru menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tubercolosis.

Penyakit TBC ditularkan dari penderita TB aktif batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. TB termasuk dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data WHO menunjukan bahwa 2015 Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak (dikutip dari Alodokter.com).

Puskesmas Patuk menyampaikan jika ada warga yang mengalami batuk lebih dari 2 minggu untuk segera diperiksakan ke dokter atau Puskesmas untuk segera diberi penanganan. Selain itu juga disampaikan untuk memakai masker bagi yang terindikasi penyakit tersebut dan menjemur kasur lebih dari 2 jam karena bakteri yang terdapat di kasur akan mati bila terkena matahari minimal 2 jam.

Dikutip dari alodokter.com berikut adalah beberapa cara pencegahan agar tidak terjangkit TBC.

Anda juga bisa mencegah TB dengan senantiasa mengenakan masker saat berada di tempat ramai, jika berinteraksi dengan pengidap TB, serta mencuci tangan secara teratur (khususnya pekerja medis).

Pengidap TB dapat menularkan penyakit ini jika belum menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Apabila Anda mengidap TB, langkah-langkah berikut akan sangat berguna untuk mencegah penyebarannya pada keluarga dan orang-orang di sekitar.

  • Tutupi mulut Anda saat bersin, batuk, dan tertawa. Anda juga bisa mengenakan masker. Apabila Anda menggunakan tisu, buanglah segera setelah digunakan.
  • Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
  • Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.
  • Tetaplah di rumah dan jangan tidur sekamar dengan orang lain sampai setidaknya beberapa minggu setelah menjalani pengobatan.

 

Pihak UPT I Puskesmas Patuk juga menyampaikan pentingnya Imunisasi Campak-Rubella (MR) yang diselenggarakan pada bulan Agustus-September 2017 yang bisa didapatkan di sekolah-sekolah, Puskesmas, Posyandu dan Pelayanan Kesehatan lainnya.

Perlu diketahui bahwa Campak Rubella adalah pemyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh Virus Campak dan Rubella. Anak- anak dan orang dewasa yang belum pernah diimunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit Campak dan Rubella memiliki risiko tinggi tertular penyakit ini.

Acara penyuluhan pun selesai pada pukul 11.15 dan diakhiri  dengan bersholawat dan sambil berjabat tangan yang berakhir pada pukul 11.30 WIB.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar