Veronica Mengakibatkan Satu Anak Tewas Tenggelam di Perairan Selatan Jawa

administrator 26 Maret 2019 13:20:29 WIB

KEBUMEN,- Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang pasang di selatan Jawa Tengah. Cuaca buruk yang dipengaruhi badai tropis Veronica memicu terjadinya gelombang setinggi maksimal empat meter.

Cucara buruk yang diperkirakan bakal berlangsung hingga 28 Maret 2018 itu telah menimbulkan korban jiwa. Ombak tinggi telah menenggalamkan seorang bocah bernama Maruf Al Natazah (10), warga Jalan Kinibalu Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap. Korban ditemukan tim Search and Rescue (SAR) di tengah laut di wilayah Pantai Setrojenar atau Pantai Mbocor, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Eko Widayanto, mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal oleh tim SAR gabungan pada Senin, 25 Maret 2019 siang sekitar pukul 14.00 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian. "Sebelum diserahkan kepada keluarganya, dilakukan visum kepada jenazah di puskesmas setempat," kata Eko.

Peristiwa tenggelamnya bocah itu terjadi pada Minggu, 24 Maret 2019, sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, Maruf  bersama teman-temannya sedang mandi di laut. Tiba-tiba datang ombak besar dan menggulung masyarakat di sekitar pantai, namun korban terseret sampai ke tengah, lalu tenggelam dan hilang. 

Pencarian segera dilakukan dari pukul 16.00 WIB - 18.00 WIB dengan menyisir sepanjang pantai dalam radius satu kilometer ke arah barat dan timur. Pencarian dilanjutkan Senin yang akhirnya berhasil menemukan korban meski dalam kondisi sudah meninggal.

Badai tropis Veronica 

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jateng-DIY yang berlaku hingga tanggal 28 Maret 2019. 

"Tinggi gelombang sepanjang perairan selatan Jawa berpeluang mencapai kisaran 2,5 meter sampai empat," katanya.

Berdasarkan pengamatan citra satelit, cuaca buruk terjadi karena sedang berlangsung badai tropis Veronika di Samudra Hindia, barat laut Australia, pola tekanan rendah di Samudra Pasifik timur laut Papua, dan daerah konvergensi di Selat Karimata dan Laut Jawa. "Pengaruh dari badai tropis Veronika sampai ke Samudera Hindia hingga selatan Jawa - DIY," katanya.***

berita ini sudah tayang di "Pikiran Rakyat" tgl 26 Maret 2019

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar