PENGENDALIAN HAMA TANAMAN PADI KELOMPOK TANI RUKUN MAKARYO

administrator 12 Januari 2024 09:33:41 WIB

Pengkok,12/01/2024 Kelompok Tani Rukun Makaryo Padukuhan Panjatan Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk, melaksanakan Penyemprotan Penanggulangan  Hama pada tanaman Padi di bulak wetan Panjatan,

Dalam kegiatan kali ini di hadiri dari kantor BPP Kapanewon Patuk, Pamong Kalurahan Pengkok, Babinsa Pengkok, Babinkamtibmas Pengkok, Ketua Gapoktan Pengkok, Ketua Kelompok Tani Rukun Makaryo dan Anggota, Mahasiswa dari UPN, dan petani pemilik lahan di bulak wetan Panjatan.

 

Kelompok Tani Rukun makaryo melaksanakan penyemprotan tanaman padi kali ini untuk pencegahan dari adanya serangan hama wereng coklat, kutu loncat putih, dan hama Blas, petani umumnya dalam mengendalikan hama masih menitikberatkan pada penggunaan insektisida kimia yang harganya mahal dan mencemari lingkungan. Alternatif lain untuk pengendalian hama kali ini adalah dengan memanfaatkan nematoda entomopatogen (Steinernema spp.) di campur dengan tetes tebu sebagai musuh alami hama serangga. Steinernema spp. dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan biopestisida. Steinernema spp. membunuh hama serangga dengan cepat (24-48 jam) dan aman bagi lingkungan.

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau yang lebih dikenal dengan hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu kendala dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi. Keberadaannya dapat merugikan apabila tidak dilakukan pengendalian secara cepat dan tepat. Oleh karena itu hama dan penyakit perlu ditangani melalui berbagai teknik pengendalian yang sesuai dengan fase-fase pertumbuhan tanaman padi. Teknik pengendalian hama dan penyakit padi telah banyak dikaji dan diteliti oleh pakar di bidang perlindungan tanaman pangan. Umumnya pengendalian hama dan penyakit tanaman padi yang dilakukan oleh petani adalah penyemprotan pestisida, bahkan sudah menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat kita. Petani beranggapan jika tidak menyemprot pestisida rasanya kurang yakin. Sistem kalender atau penyemprotan secara berkala menjadi kebiasaan petani, padahal ini sangat membahayakan kesehatan dan kelestarian lingkungan. PHT merupakan sistem pengendalian hama dan penyakit melalui pengelolaan agroekosistem yang komprehensif. Langkah awalnya adalah perencanaan agroekosistem yang didesain agar hama dan penyakit tidak dapat berkembangbiak.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar