Kalurahan Pengkok

PENGKOK -  21 Januari 2024 Festival Olahraga Atletik Cross Country 'Geo Heritage Cross Country Gunung Ireng 2023' Tempat : Area Gunung Ireng, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 420 peserta dari berbagai daerah di Indonesia Memeriahkan gelaran lari lintas alam  Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 yang digelar di kawasan Gunung Ireng, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (21/1/2024).

Ketua Pelaksana Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024, Denis Dwi Kurniawan, mengatakan bahwa ada sebanyak 7 kategori yang diperlombakan pada event kali ini.

Yakni :

1. kategori umum individu putra,
2. umum individu putri,
3. pelajar individu putra,
4. pelajar individu putri,
5. beregu putra,
6. beregu putri,
7. dan campuran.

"Konsep Festival untuk menjangkau seluruh kategori peserta dari kalangan usia dan latar belakang aktivitas fisiknya (Rekreasi dan Prestasi)," katanya, Minggu (21/1/2024).

Dwi mengungkapkan, peserta terjauh berasal dari Majalengka Jawa Barat.

Ada pula pelari yang berasal dari 2 kesatuan TNI dan Polri.

Rute Lari Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 cukup variatif mulai jalur desa, jalan beraspal, dan persawahan.

"Melewati persawahan ini yang menjadi favorit peserta disini unsur festivalnya dapat sehingga perlombaan menjadi sangat meriah," paparnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes .Aifo mengatakan, kegiatan ini memperkenalkan destinasi wisata Gunung Ireng kepada masyarakat umum melalui Sport Tourism. 

"Sebagai upaya kerjasama dalam membantu promosi. Pelaksanaan tahun depan akan dihandle langsung oleh Bupati dengan event berstandar nasional," paparnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan event Running festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 awalnya adalah ajang lomba yang digelar oleh Kapanewon Patuk.

Ke depan, event ini akan disatukan dengan kegiatan Kementrian Pemuda dan Olahraga.

"Nanti tingkatnya akan kita rubah menjadi nasional. termasuk event baron 10 K nanti akan kita ganti menjadi Gunungkidul 10 K," paparnya.

Sunaryanta juga mengatakan, embrio croos country di Gunungkidul berawal dari event yang digelar di Gunung Ireng.

Sehingga ke depan perlu komitmen antara pemerintah dengan lembaga yang sudah bekerjasama untuk melanjutkan event tersebut.

"Ini bagian dari spot tourism yang kita promosikan. Kedepan saya berharap tidak hanya wilayah ini tapi juga muncul spot di wilayah lain," imbuh Bupati.