2 Atlit Asal Kalurahan Pengkok Berhasil Mempersembahkan 3 Medali untuk Kontingen D.I.Yogyakarta

administrator 16 Oktober 2024 20:29:47 WIB

Patuk,( https://desapengkok.gunungkidulkab.go.id)– Namanya Elsa Dewi Saputri dan Bagus Kurnia Nurdiantara. mereka merupakan dua dari tiga atlet disabilitas dari  Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul yang sangat berprestasi. Baru-baru ini meraka kembali menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu berhasil membawa mempertahan kan medali perak pada pepernas papua tahun 2021 silam dan bagus kurnia nurdiantara yang merupakan atlet debutan di peparnas XVII solo 2024 berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perungu pada nomor tenpin Bowling beregu di ajang olahraga bergengsi yaitu Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo.

Kepada https://desapengkok.gunungkidulkab.go.id ia mengatakan pengalamannya kemarin kembali mengikuti Peparnas XVII Solo. Ia bertarung dengan dua atlet angkat berat dari Jawa tengah dan atlet dari Jawa barat, meski dengan keterbatasan fisiknya  elsa mampu mempertahankan tahtanya pada kelas 86+kg. Meski diangkatan ketiga dirinya tidak bisa mengangkat dengan sempurna.

Akan tetapi diangkatan pertama  dan kedua ia menunjukkan kemampuannya yang begitu luar biasa. Di kelas 86+ kg untuk kategori putri ini, dirinya berhasil mengangkat beban 115kg, 120kg pada angkatan ke 2 serta 122 kg pada angkatan ke tiga nya namun tidak berhasil. Belum bisa mengalahkan sniornya sriyanti asal jawatengah dan sekaligus sebagai peraih medali emas pada kelasnya.

“Jurinya kemarin luar sangat ketat. Meski diakhir sempat merah tapi bersyukur di dua angkatan sebelumnya sangat mulus saya pantang menyerah untuk membawa harum nama DIY khususnya Gunungkidul,” terang Elsa saat dikonfirmasi.

“Pengalaman yang luar biasa. Alhamdulillah atas doa-doa dan penampilan terbaik, saya berhasil membawa pulang medali Perak dan medali perunggu pada penamipalan perdana saya ,” terang bagus.

Mengikuti ajang olahraga Peparnas adalah pertamakali. Bagus sendiri sudah berlatih sejak dua bulan menjelang peparnas solo 2024. Meski latihan yang terhitung sangat singkat, namun semangatnya begitu luar biasa. Berbagai event ingin selalu ia ikuti, medali demi medali terus ingin ia kantongi saat mengikuti ajang kejuaraan.

“Kalau Peparnas sudah beberapa kali. Baru pertama kali menyumbangkan 2 perak beregu dan 1 perunggu juga beregu,” imbuh bagus.

Menjadi seorang atlet angkat berat bagi Elsa Dewi Saputri tentu tidaklah mudah. Latihan demi latihan terus ia tekuni bersama pelatih dan atlet lainnya. Selain itu menjaga berat badan agar tetap stabil, ini yang tidak mudah. Asupan gizi harus benar-benar diperhatikan, yang diutamakan adalah kebutuhan protein, serat dan lain sebagainya.

“Saya yakin kerja keras dan latihan rutin serta doa selama ini akan membuahkan hasil gemilang. Saya sangat bersyukur sekali,” tandasnya.

Tak hanya Elsa Dewi Saputri yang berhasil mendapatkan medali pada Peparnas XVII Solo kemarin. Adalah Sutiayah, atlet angkat beban dari Kapanewon Semanu, Gunungkidul yang juga berhasil membawa pulang emas.

Sutiyah berhasil mengangkat beban 86 kg untuk kategori Putri. Di Peparnas XVI Papua lalu, ia menorehkan prestasi dengan membawa pulang emas juga beban yang berhasil ia angkat yaitu 85 kg.

Sutiayah merupakan tuna daksa yang telah beberapa tahun terakhir ini menekuni cabang olahraga angkat berat. Prestasinya di tingkat Kabupaten dan Provinsi, hingga Nasional memang sudah sering ia sabet.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar