Kalurahan Pengkok

Yogyakarta — Daerah Itimewa Yogyakarta menyiapkan 813 atlet dan 167 pelatih untuk berlaga di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY ke-17 yang akan digelar di Kabupaten Gunungkidul, September 2025. Pemerintah Kota mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar demi mendukung persiapan kontingen yang menargetkan gelar juara umum.

Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro, Ketua Komisi D Darini, dan Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Yogyakarta Muhammad Bahauddin memaparkan kesiapan ini dalam Talkshow Swara Kota Jogja di Lapangan Karang, Kotagede, Sabtu (10/5).

Muhammad Bahauddin menyebut total kontingen hampir seribu orang, terbesar dalam sejarah PORDA DIY. Dana Rp11 miliar digunakan untuk pemusatan latihan, perlengkapan, tryout, uang saku, hingga kebutuhan teknis. Sejak pertengahan 2024, program Puslatkot (Pemusatan Latihan Kota) sudah berjalan secara bertahap. Mulai Maret hingga Agustus 2025, pelatihan lanjut dengan skema Pelatcab (Pelatihan Cabang) guna mengasah teknik, fisik, mental tanding, dan kekompakan tim.

Meski begitu, persiapan ini menghadapi sejumlah tantangan. Atlet dari beberapa cabang masih harus berbagi fasilitas yang terbatas. Regenerasi atlet muda pun belum stabil di beberapa cabor, menuntut perekrutan ekstra. Tekanan psikologis pada atlet debutan juga menjadi perhatian serius tim pelatih dan psikolog.

Ketua Komisi D Darini menegaskan, peran pemerintah tak sekadar soal anggaran, tapi juga koordinasi lintas sektor. Pemkot Yogyakarta menggandeng dinas terkait, komunitas olahraga, dunia pendidikan, dan sektor swasta membentuk jaringan dukungan menyeluruh. Susanto Dwi Antoro menambahkan, kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem pembinaan olahraga yang berkelanjutan.

Lebih dari sekadar perolehan medali, keikutsertaan Kota Yogyakarta dalam PORDA DIY 2025 menjadi simbol dedikasi terhadap pembinaan jangka panjang dan kemajuan olahraga daerah.