GUNUNGKIDUL -- Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Gunungkidul, Siswanto memastikan pelaksanaan pelantikan kepala desa tidak terpengaruh dengan sengketa pascapemilihan secara serentak pada 24 Oktober lalu.

Rencananya, pelantikan kades terpilih akan dilaksanakan sebelum akhir tahun mendatang.

“Meski ada sengketa, hal itu tidak mempengaruhi proses pelantikan kades terpilih. Semua yang menang akan tetap di lantik,”katanya, Senin (02/11/2015).

Dia menjelaskan, pascapemilihan kades secara serentak pada akhir Oktober lalu, ada dua desa yang bermasalah, yakni Desa Tancep Kecamatan Ngawen dan Desa Pengkok Kecamatan Patuk.

Di kedua desa tersebut, pihak yang kalah tidak bisa menerima hasil pemilihan dan meminta dilakukan pemilihan ulang.

Kades terpilih di kedua desa yang bermasalah tersebut nantinya akan tetap dilantik sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Namun jika dikemudian hari kades terpilih terbukti bermasalah dengan hukum dan sudah mendapatkan vonis, maka yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak hormat atau mundur.

“Tahapan pelantikan tetap akan kami laksanakan. Jika kemudian di belakang hari muncul permasalahan maka dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Pelaksanaan pelantikan kades di 58 desa yang sudah melaksanakan pemilihan secara serentak menurut Siswanto direncanakan pada bulan Desember.

Namun khusus untuk dua desa, Pengkok dan Semoyo kecamatan Patuk, pelantikan akan dilakukan secara terpisah. Sebab, masa jabatan kades di kedua desa baru berakhir pada 31 Desember mendatang.

“Kalau 56 desa lainnya akan diselenggarakan secara bersamaan. Rencananya, pelantikan akan dilaksanakan di Bangsal Sewokoprojo,”imbuhnya. (*)

Sumber Berita : Tribunjogja.com